Islam.Setiap manusia tidak pernah luput dari dosa. Dalam khilafnya, pasti manusia pernah berbuat maksiat. Sebesar apapun dosa seseorang apabila orang tersebut mau bertobat dengan sungguh-sungguh maka apapun bisa terjadi.
Hal ini menunjukkan sifat Allah yang Maha Pengampun. Kisah tuntunan bertaubat kepada Allah SWT ini bermula dari zaman Nabi Musa as. Pada saat itu, terjadi kemarau yang berkepanjangan menimpa kaum Bani Israil. Hingga mereka merasa tidak kuat dan memutuskan untuk berkumpul lalu pergi menemui Nabi Musa. Mereka meminta agar Musa mendoakan kaum itu, agar Allah menurunkan hujan di daerah itu.
Mendengar keluhan tersebut, Nabi Musa beserta kaumnya pergi menuju tanah lapang dan berdoa agar Allah menurunkan hujan. Mereka berjumlah sekitar 70 ribu orang. Kemudian, Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Musa. Allah berfirman bahwa Dia tidak mengabulkan doa Nabi Musa bukan karena kedudukan Nabi Musa yang rendah, justru Nabi Musa memiliki kedudukan tinggi di sisi Allah. Tetapi ada salah seorang di antara kaum tersebut yang secara terang-terangan berbuat maksiat selama 40 tahun. Nabi Musa dapat memanggil orang tersebut untuk keluar dari gerombolan orang yang mengikuti Nabi. Karena dialah yang menjadi penghalang turunnya hujan di daerah tersebut. Namun, Nabi tidak yakin apakah suaranya yang lemah itu akan didengar oleh 70 ribuan orang. Kemudian Allah berfirman bahwa Nabi Musa yang memanggil tapi Allah yang akan menyampaikan kepada mereka. Nabi Musa pun menyeru pada rombongan itu dan meminta orang yang telah berbuat maksiat selama 40 tahun itu keluar dari rombongan. Beliau juga mengatakan jika orang tersebut lah yang menyebabkan hujan tidak turun. Orang itu pun menengok ke kanan dan ke kiri.
Namun, tidak ada yang keluar dari rombongan dan ia pun merasa bahwa orang yang dimaksud adalah dirinya. Mendengar hal tersebut, orang itu berdoa kepada Allah bahwa ia telah mengakui kesalahannya selama 40 tahun durhaka pada Allah. Tapi, ia berada di tempat itu untuk meminta pada Allah dengan penuh ketaatan dan ia memohon tobat pada-Nya. Seketika, muncullah gumpalan awan dan turun lah hujan. Nabi Musa heran mengapa turun hujan padahal belum ada seorang pun yang mengaku. Kemudian, beliau pun bertanya pada Allah mengenai hal ini. Allah berfirman ada Nabi Musa bahwa orang yang dahulu telah berbuat dosa selama 40 tahun itu sekarang telah bertobat. Inilah dosa sebanyak buih di lautan bisa dihapus dalam hitungan 1-3 menit. Mengetahuinya, Nabi pun penasaran siapa orang yang telah durhaka kepada Allah. Allah berfirman jika selama ia berbuat dosa saja Allah tidak membuka aibnya, terlebih ketika ia sudah bertobat. Oleh karena itu, Allah tidak memberitahu Nabi Musa siapa orang tersebut karena Allah bukanlah pengadu umat-Nya. Berdasarkan cerita terhapusnya taubat dalam sehari padahal maksiat 40 tahun, kita dapat mengetahui bahwa Allah adalah maha Pengampun. Banyak kaum manusia yang tidak tahu terimakasih, mereka jutsru bermaksiat dan menyekutukan dzat yang menciptakan mereka, yakni Allah. Mereka tidak memperhatikan larangan-Nya, bahkan banyak di antara mereka yang nekat melakukannya. sebesar apapun dosa umat-Nya, apabila ia mau bertobat dengan sungguh-sungguh dan tidak mengulangi perbuatan buruknya itu, maka Allah akan mengampuni segala dosanya layaknya bayi yang baru lahir. Demikian terhapusnya tobat dalam sehari padahal maksiat 40 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar